Game Tree Developer

Berita Terkini Seputar Video Games, Rumor, & Pratinjau

Berita Game

Aduh! Kenapa Mantan Bos Square Enix Nyesel Gak Buat Game Seperti Genshin Impact

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Square Enix memiliki perjalanan yang cukup bergelombang di industri video game. Ada game yang sukses dan ada juga yang kurang mendapat sambutan positif dari para gamer. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan Square Enix. Baru-baru ini, seorang mantan petinggi Square Enix mengungkapkan pendapatnya bahwa perusahaan seharusnya membuat game seperti Genshin Impact. Mengapa begitu?

Melalui akun Twitter miliknya, Jacob Navok, mantan petinggi Square Enix, membagikan pandangannya tentang kondisi perusahaan game saat ini. Ia menyebut bahwa pola pikir dan perilaku para gamer telah berubah drastis sejak tahun 2015 yang ia sebut sebagai “Era Sebelum Fortnite”. Menurut Jacob Navok, saat ini banyak game live service yang populer dengan konten yang melimpah. Hal ini membuat biaya beralih dari satu game ke game lain menjadi signifikan.

Navok menjelaskan bahwa konsumen saat ini mencari game baru yang lebih menarik dibandingkan game yang sedang mereka mainkan. Mereka rela membayar hingga $70 untuk game yang dapat memenuhi kebutuhan hiburan mereka. Gamer kini lebih mempertimbangkan game baru dibandingkan sekadar mencari game setelah selesai memainkan yang sekarang.

Menurut Navok, situasi ini menciptakan pilihan antara kesuksesan dan kegagalan yang membuat ruang untuk game baru semakin sempit. Inilah yang meningkatkan risiko dalam pengembangan game menurutnya. Navok pun menyoroti bahwa pasar game saat ini lebih tertarik pada game live service seperti Genshin Impact daripada game tradisional seperti Final Fantasy.

Dia heran mengapa banyak studio membuat game seperti Genshin Impact, sementara Square Enix tidak. Navok berharap Square Enix dapat lebih fokus pada pengembangan game-game seperti itu ke depannya. Ia juga menekankan bahwa publisher game AAA akan lebih terfokus pada game yang melekat pada elemen game live service dengan harga yang lebih tinggi, seperti COD, GTA, dan Final Fantasy sekitar $70 hingga $150.

Jadi, menurut Navok, Square Enix seharusnya melirik game jenis baru seperti Genshin Impact untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini. Anda setuju dengan pendapat mantan petinggi Square Enix ini? Apakah Anda juga berpikir bahwa perusahaan-perusahaan game besar harus lebih berinovasi dan mengikuti tren pasar yang sedang berkembang? Semoga Square Enix dapat terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia industri video game.